Selasa, 10 Januari 2012

Mata Air Abadi II

 Gambar dari sini
Kepada seluruh Ibunda Ibunda di semesta raya kupersembahkan salam Baktiku
Ibunda,aku bersujud pada tapak kaki indahmu

Ibu, Ibunda semesta raya
Ibulah kasih wangi kuntum bunga bunga
Ibu,mengingatmu adalah mengngingat tetes awal cerita
Ibu yang selaksa syukur menjulang angkasa

Ketika anaknya belajar berjalan,bahagia tawa dia [sedang bukankah berjalan adalah proses alamiah? tapi tidak bagi Bunda berjalan adalah karunia Allah Yang Esa]

Di tunjukanya pada kerabat semua ”ayo nak bedirilah engkau,ayo nak 1...2 tek dung tek dung,satu du aw...sakit nak ,ufff sayangku huff huff sembuh ya....dan ajaib...sembuh....ayo jalan nak...titah tigung titah ti....


Ibu, Ibunda semesta raya
Yang menanamkan nilai luhur pertama....
Pada penghantar tidur dikecup kita selaksa kasih tak lepas
”nak tumbuhlah engkau,bersama hari hari jadilah kebanggaan....”
Ahh Bunda Bunda, hanya Surgalah tempat yang layak menerma kembalimu Bunda

Rahim damai
Awal kisah dari sana
Tiupan nafas kehidupan menitip tertitis
Dada berputing tetes mula pengisi dahaga jiwa...pemula jiwa,tetes demi tetes,tetes demi tetes terhirup terhisap,tetes demi tetes suci,tetes demi tetes sari [sari suci takan pernah ada produsen yang bisa menyerupai atau sedikit menyerupai tetes demi tetes air susu Ibunda dari nilai gizi ataupun nilai apapun]
mula tonggak sejarah kekuatan kaki kaki langkah anak kehidupan...semua dari sana-ya berawal dari sana. [luar biasa Tuhan menitipkan sebagian kuasaNya padamu Bunda,Allah Yang Karim Allah Yang Esa tempat kita Bersujud dan kembali Bunda]

Wahai Ibu
Aku harap kau diantara gugusan bintang,menatap kami
Memeluku diantara kepingan masa silam
Mengingatmu dalam pigura indah kenangan
Merambat gema suaramu...melantunkan suara nurani

Mengenangmu Bunda
Rasanya tak percaya bahwa hari tlah lalu
Kukenang wangimu
....dalam kerinduanku akanmu
[Bunda,Cahaya Matahari Langit Batinku.... tiap kusebut.namamu aroma Surga melintas menari memenuhi hari hariku....]

Ahhh Bunda.....Pengorbanan kasih tiada cela....
Ahh Bunda Bunda,hanya Surgalah tempat yang layak menerma kembalimu Bunda

Demi sumber mata air kasih Ibunda
[yang tiap tetes adalah semata berkah]
Demi air mata cinta tulus suci linang Ibunda [suka atau duka berlinang untuk anaknya]
Kupersembahkan selaksa sungkem bakti terdalam
Ibu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar