Rabu, 18 April 2012

- aku ingin menari hingga mabuk -

[untuk tarian Rumi Sang Sufi Penuh Cinta]



Ia berkata, "Siapa itu berada di pintu?"
Aku berkata, "Hamba sahaya Paduka."***



Ibu
kumohon restumu tiap waktu
izinkan aku menari malam ini
iya menari
untuk menjumpa kekasih hati
aku ingin menari malam ini
hingga kekasih datang bersama nyala cinta di dada

Ibu
ruhku menari mengangkasa
larut dengan semesta
menari terus menari
untuk menyatu dengan yang tiada
wangi wangi wangi dalam cekikan nikmat kelaparan
zikir agung oleh jiwa yang hina dina di hadapaNya
aku hanya punya cinta duhai kekasih
sungguh aku miskin tiada rupa di hadapanMU

ooo aku jiwa yang haus anggur cintaMU
biarkan aku mabuk kepayang
lihat airmataku menetes deras mengharap kasihMU
ooo yang menggenggam segala sukma
betapa segala kemilau dunia itu semu adanya
kadang sungguh menyesatkan rambu jalanya
bebaskan aku,bebaskan aku dari kesesatan
aku ingin menari hingga benalu benalu di diriku lepas tanggal
debu debu di kulitku enyah

ooo kekasih aku mencarimu kesegenap penjuru
aku mencarimu setiap saat
aduhh mataku yang silau oleh godaan godaan
menghalangi pandang
kusadari kau tepat memeluku ada di sepanjang waktu
maafkan aku kekasih maafkan aku cinta maafkan duh Gusti

Engkau ada,aku tiada
Engkau kekal,aku fana
jejakMU merupa di mana mana
pohon tumbuh tanpa di suruh
langit terbentang tanpa tiang
bumi berputar siang malam tanpa pasak
ooo sungguh segalaMU adalah anugrah

ooo kebun kebun kebahagiaan,sumber segala aduan
yang menjaga tidurku dan memperindah dengan mimpi mimpi
yang menunjukan terang pada langkah,di perkuatnya teguk minum suap makan
menari aku menari
satu tangan mengembang satunya di dekapan
searah putaran bumi serah putaran tasbih
rindu damainya kebersamaan,keberagaman kehidupan!

aku akan menari di tiap waktu waktuku
ya
Ibu



Depok tengah malam,Minggu 19/09/2010 00.18. WIB

"whS"

ket: gambar by google.

catatan:
bersama segenap salam cinta kepada Sang Rumi
terinspirasi oleh Nasuha yang sangat mencintai Sang Rumi

*** 2 butir mutiara beliau

salam damai:rahayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar