Mijil:
Dhuh Pembayun / Pudyanku wong kuning/Cahyane mancorong/Gandhes luwes kewes wicarane
Dhuh kakang paduka pundhen mami / Kawula sayekti bekti marang kakung//...
~Jantung Hati:
selepas malam
dendang dan wayang
ledhek merentas jurang
hati ingatan mengikat kenang
meraba warangka dipinggang
kuselami sunyi
agar menemukan arti
mengais hatimu yang setenang sejuk pagi
kutimpuhkan kaki manunggal semedi
+Pembayun
disawah cangkul bergandeng sabit
kerbau kerbau menarik bajak
kuintip senyum manis telaga
binal menggoda tandak sampur selendang
kucium lenguh nafasmu dinafasku
kuantar kau untuk bakti
-Kakang Mangir
kuantar kau mempertemukan kening dengan sujud
membuka pintu alam merdeka
bebas melayang merenda mayapada
hujan menyeka langit basah
kerismu tanpa cela
berbahan warangka hati
luk sembilan tujuh atau tiga
ganjil karena Sang Ada menyukai hitungan ganjil
penggenapnya adalah raga masing masing jiwa
kakang Mangir
curiga wus manjing warangka
darahmu menggelegak menggelinjangkan rahimku
senyum pasrahmu bercinta dengan maut
meniti nirwana penuh keagungan
tegak leher luruh
bersama sorot tajam mata
menelajangi hunus watu gilang
lenyap menyatu dengan Yang Tiada
menyenggamai puja
lahirkan semesta
watu gilang terbalut tubuhmu
[separuh ragamu terbaring disana
separuh lainya kau tetap bersama tanah perdikan Mangir
dimana rakyatnya mencintai dan kau cintai]
-watu gilang sujud akbar
asap dupa stanggi
kembang setaman
tirta perwitasari
sembah bakti
lebar tangan sambutan kekasih
darah suci tertumpah
memecah kebekuan
[darahmu mengguyur menyiram bumi
pupuk subur tetumbuhan hijau]
gending mengalun pelan nganyut tuwuh
............................campuh
~[segerombol kanak kanak ditanah lapang bergembira ria berhasil menaikan layanglayang keudara mengatur tali kekang mereka meneriakan namamu
"Ki Ageng...Ki Ageng,benihbenih tlah tumbuh tunas
kau pertemukan biji dengan tanah
Ki Ageng...Ki Ageng,benihbenih tlah tumbuh tunas..." dan tawa polos itu.]
Dhuh Pembayun / Pudyanku wong kuning/Cahyane mancorong/Gandhes luwes kewes wicarane
Dhuh kakang paduka pundhen mami / Kawula sayekti bekti marang kakung//...
Depok,08022010.01.21 wib
catatan:
membaca lagi sejarah atas sendratari itu
dan kubayangkan sebuah episode dariku
_ tarian kasetyan,foto by google
:- Mangir
Pramoedya Ananta Toer
- Babad Tanah Jawi
sejarah versi De Graaf/Babat Mangir Balai Bahasa.
kepada mereka terimakasih banyak inspirasi "Mangir"nya
juga Ki Ageng Mangir itu sendiri,seribu salam dan terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar